Program LCGC Mobil Merah mendapat kritikan keras dari Sejumlah anggota Komisi V DPR yang membidangi perhubungan dan Pekerjaan Umum.  "Usulan salah satu mobil murah ini jangan dijual di Kota besar karena tidak tepat apalagi seperti Kota DKI Jakarta, Bandung yang memang macet,"ujar Anggota Komisi V DPR dari Saleh Husin (Fraksi Hanura), disela-sela Raker Komisi V DPR dengan Menteri PU Djoko Kirmanto, di Gedung Nusantara, Selasa (24/9).

Menurutnya, dirinya menghormati usulan LGCC mobil murah untuk meningkatkan pertumbuhan industri otomotif yang bertujuan agar masyarakat penghasilan rendah dapat memiliki mobil namun lebih tepat menggalakkan transportasi massal yang nyaman, terjangkau sehingga masyarakat dapat beralih ke transportasi massal.

"Coba bayangkan kemacetan itu tentunya akan meningkatkan pemakaian BBM, boleh saja ini dipasarkan tetapi harus diluar pulau jawa dan harganya tentu harus murah," tambahnya.

Sementara anggota DPR Nusyirwan dari Fraksi PDIP meminta pemerintah lebih fokus membangun transportasi umum ketimbang mobil murah. Pasalnya angkutan umum lebih efektif mengurangi kemacetan. "Buat transportasi massal, kenapa kendaraan pribadi murah dibikin," ujarnya. (si)/foto:iwan armanias/parle.